Mencium Wangi Buah-buahan Membuat Orang Memilih Makanan Lebih Sehat

Mencium Wangi Buah-buahan Membuat Orang Memilih Makanan Lebih Sehat

- detikFood
Jumat, 21 Mar 2014 12:22 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Melihat dan mencium wangi buah-buahan terbukti dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Penelitian terbaru menunjukkan mencium wangi buah-buahan juga membuat orang memilih makanan yang lebih sehat.

Seperti diberitakan Womens Health (21/03/2014), tim peneliti University of Bourgogne di Prancis mengadakan studi tentang bagaimana wangi-wangian mempengaruhi pilihan makanan seseorang. Peneliti kemudian membagi 115 partisipan pria dan wanita ke dalam dua kelompok. Tiap kelompok lalu ditempatkan di ruang tunggu berbeda.

Kelompok pertama menunggu di ruangan beraroma pir segar. Sedangkan kelompok kedua menunggu di ruangan yang tidak diberi wewangian apapun. Setelah itu, para partisipan dibawa ke ruangan lain berisi aneka makanan yang disajikan dengan gaya buffet.

Mereka diminta memilih tiga hidangan, berupa makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Untuk tiap sesi hidangan terdapat dua pilihan, yaitu pilihan sehat (hidangan buah dan sayur) dan pilihan tidak sehat (tanpa buah dan sayur).

Untuk pilihan makanan pembuka dan makanan utama, pilihan makanan partisipan di kelompok pertama dan kedua hampir sama. Namun saat memilih makanan penutup atau dessert, terdapat perbedaan antar kedua kelompok.

Sebanyak 75 persen partisipan kelompok kedua lebih memilih brownies cokelat ketimbang apple compote. Sementara itu, kurang dari 50 persen partisipan kelompok pertama yang memilih brownies cokelat. Hal ini berarti, mereka yang mencium wangi buah-buahan memilih dessert lebih sehat ketimbang mereka yang tidak mencium wangi apapun sebelumnya.

Menurut para peneliti, selera makan seseorang bisa dipengaruhi oleh rangsangan yang mungkin tidak disadari namun ternyata mampu mengaktivasi jaringan saraf. Namun penelitian ini tidak menunjukkan secara jelas apakah aroma atau wangi buah-buahan akan memiliki efek yang sama karena partisipan penelitian tidak menyadari bahwa mereka terpapar wangi buah.

(dni/odi)

Hide Ads